ameliaa rahayu ...
Believe me, today will be more beautiful than yesterday if we started with prayer and a smile.
Minggu, 27 Maret 2016
AKUNTANSI INTERNASIONAL (KELOMPOK)
TUGAS
KELOMPOK
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
NAMA
KELOMPOK :
AMELIA
RAHAYU
ANY
ANDRIYANI
ERIANAE
Y.S
IRVAN
LAMHOT
MINANTI
MAHANANI
KELAS
: 4EB04
BAB
I
PENDAHULUAN
Akuntansi
Internasional
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
1. Akuntansi internasional dipandang dari
sudut pandang sejarah dan sudut pandang kontemporer.
a.
Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry
bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu
berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika
Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan dengan sifat warisan
akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi
tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang
melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan professional. Hanya
terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan negara lain.
Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya semakin internasional.
b.
Sudut
Pandang Kotemporer
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
2. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi
Multinasional
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat
ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis.
Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan
akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise–MNE).
3. Inovasi Keuangan
Manajemen resiko
telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan menajemen.
Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan,
vollatilitas dalam harga komoditas, valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal
yang biasa saat ini. Berdasarkan kondisi dunia saat ini keunagan perlu
menyadari resiko yang mereka hadapi, memutuskan resiko mana yang perlu
dilindungi dan mengevaluasi haisl strategi manajemen risiko yang dijalankan.
Meskipun
kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak lain,
tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan
sekarang berasa pihak sekelompok besar antar pihak tidak dapat dialihkan dan
sekarang berada dipihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di negara lain.
4. Kompetisi Global
Faktor lain
yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking),
yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional.
Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran
nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan
5. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan pengukuran nasional dapat memperumit proses panilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga (price), seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan penerapan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang diniali untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga (price), seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan penerapan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang diniali untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
Perhatian
utama perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas
terget akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran
P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
6. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume
perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh
secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga
berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara,
Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA UTARA
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat:
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
2. ASIA PASIFIK
Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas
Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di
bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik
para investor.
3. EROPA
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus
ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus
obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang
menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
7. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas
Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan
saham litas batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukkan bukti bahwa
perusahaan penerbit shama bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan membangun kesadarab masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
di negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan
pelanggan.
Banyak perusahaan Eropa mengalami
kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan
sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan
karakter kelembagaan yang berbeda saat diperlakukan saat ini. Pemahaman
mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
1.
Perkembangan
Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007).
Dalam
masa saat ini, studi ilmu akuntansi telah menjadi prioritas penting dalam
dunia bisnis, karena akuntansi sebagai alat komunikasi informasi keuangan
dengan berpedoman pada peraturan akuntansi yang telah ditetapkan yang membantu
mempermudah para pengguna yang berkepentingan dalam memahaminya informasi
keuangan. Berikut terdapat tahapan perkembangan akuntansi, meliputi:
a.
Akuntansi awalnya tidaklah lebih dari
sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
b.
Timbulnya perusahaan modern yang
mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic
c.
Akuntansi memberikan
informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan
internasional
d.
Akuntansi memperluas lingkupnya
terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam
sistem dan prosedur.
Setiap negara melakukan penerapan
sistem akuntansi yang berbeda. Dan dengan mengetahui beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi , dapat membantu dalam memahami
mengapa terdapat perbedaan dalam penerapan akuntansi di setiap negara. Terdapat
8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan akuntansi,
diantaranya:
1)
Sumber Pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat , seperti Amerika
Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (Profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Pengungkapan dilakukan
dengan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas..
Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank
merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan
memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang dibutuhkan, dan
pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu. Contohya adalah Jepang dan
Swiss
2)
Sistem Hukum
Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dinegara barat
memiliki dua orientasi sistem hukum akuntansi, yakni:
a.
Kodifikasi hukum (sipil)
Yakni akuntansi yang digabungkan dalam
bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak
prosedur
b.
Kodifikasi umum (kasus)
Berkembang atas dasar kasus per kasus
tanpa adamya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap
3) Perpajakan
Dikebanyakan
negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk mengklaimnya
dalam keperluan pajak.
Pada
umumnya pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, seperti contohnya di
Jerman dan Swedia. Namun tidak di Belanda, pajak keuangan dan pajak
akuntansinya berbeda. Laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan
yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum pajak. Tentu saja,
ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, terkadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Misalnya di
Amerika,penilaian persediaan berdasarkan LIFO.
4) Ikatan
Politik dan Ekonomi
Akuntansi
dialihkan melalui perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan
berpasangan berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar
luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembakuan.
5) Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan.Pada negara Israel, Amerika, Meksiko dan beberapa negara
Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman
mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat
inflasi yang tidak biasanya tinggi, Amerika Serikat dan Inggris melakukan
eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga.
6) Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Terdapat beberapa poin
penting dalam faktor ini, diantaranya:
a.
Kompensasi eksekutif perusahaan
berbasis saham atau sekuritas asset
b.
Penilaian aset tetap dan pencatatan
depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur
c.
Penilaian aset tidak berwujud dan
sumber daya manusia yang semakin berkembang
7) Tingkat
Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi
tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Dalam arti bahwa
pendidikan akuntansi yang profesional akan sulit dicapai jika taraf pendidikan
di suatu negara secara umum juga rendah.
8) Budaya
Hofstede
mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial), meliputi:
a.
Individualisme
b.
Jarak kekuasaan
c.
Penghindaran ketidakpastian
d.
Maskulinitas
Hofstede,
Garay mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya akuntansi,
yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan
keuangan suatu negara, yakni:
a.
Profesionalisme versus ketetapan wajib
pengendalian
b.
Keseragaman versus fleksibilitas
c.
Konservatisme versus optimism
d.
Kerahasiaan versus transparansi
2.
Klasifikasi
Pendekatan
pada perkembangan akuntansi yang dapat diamati di Negara-negara barat dengan
sistem ekonomi berorientasi pasar (market oriented economic system) seperti di
usulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1969-an :
a.
Pola Makroekonomik
Berdasarkan pola ini prinsip akuntansi korporasi didesain
untuk memajukan tujuan makroekonomik.
Pola makroekonomik ekonomi dan bisnis didasarkan pada tiga
proposisi yaitu : Perusahaan dagang adalah unit yang esensial dalam
perekonomian nasional, perusahaan dagang mencapai tujuannya melalui kordinasi
aktivitasnya dengan kebijaksanaan ekonomi nasional, dan kepentingan publik
terlayani lebih baik jika akuntansi perusahaan dagang berhubungan erat dengan
kebijaksanaan ekonomi nasional.
b.
Pola Mikroekonomik
Kerangka
kerja akuntansi yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip mikroekonomik
meliputi :
a)
Perusahaan individual adalah fokus
aktivitas bisnis
b)
Tujuan utama perusahaan adalang bertahan
untuk terus hidup
c)
Strategi perusahaan untuk bertahan hidup
adalah optimizasi ekonomi.
d)
Sebagai cabang ilmu ekonomi bisnis,
konsep dan penerapan akuntansi berasal dari analisis ekonomi
c.
Pendekatan Disiplin Bebas
Pertimbangan dan perkiraan adalah bagian integral bisnis.
Pebisnis yang sukses menggunakan intuisi dan uji coba (treal and error) yang
sering menjadi satu-satunya cara menangani perubahan dalam lingkungan bisnis.
d.
Pendekatan Akuntansi Seragam
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi distandardisasikan
dan digunakan sebagai alat pengawasan administrative oleh pemerintah pusat.
Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian laporan akuntansi
menghasilkan informasi akuntansi yang andal terutama untuk pengawas.
Berbekal info ini pengawas atas kegiatan semua bentuk
bisnis dapat dilakukan dengan lebih baik oleh perencana pemerintah,p enguasa
pajak (tax autiboritis) dan bahkan pada manajer perusahaan.
Akuntansi
atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hokum berevolusi,
sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum
berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk
membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode,
tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan
sesuai dengan persyaratan hukum. Kurang
transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan
dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka.
Secara umum, krisis
keuangan di Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian disebabkan standar
akuntansi yang kurang rinci. Perusahaan-perusahaan raksasa di negara-negara
Asia berhasil keluar dari kesulitan keuangan dengan memanfaatkan standar
akuntansi untuk menutup hutang dan kerugian yang begitu besarnya dimana secara
kolektif membawa negara-negara di wilayah tersebut menuju krisis keuangan.
Namun, skandal akuntansi di awal abad ke-21 yang melibatkan perusahaan seperti
Enron dan Worldcom menunjukkan batasan standar akuntansi di Amerika Serikat.
BAB
III
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
1. Pengamatan tentang Standar dan Praktek
Akuntansi
Standar akuntansi merupakan pedoman umum penyusunan
laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam
lingkungan tertentu. Biasanya berisi tentang definisi,
pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan keuangan.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan
keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi
sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting
dalam penyajian laporan keuangan :
a. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi
keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi
tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat
diperbandingkan
b. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk
melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
c. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai
variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan
regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social
lainnya
d. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka
yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan
praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
a.
Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif.
b.
Perusahaan bisa
dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
c.
Beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi,
yaitu :
a. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna
dan penyusun laporan keuangan)
b. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi
keamanan.
2. IFRS dalam Uni Eropa
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa
Inggris: International Financial
Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan
Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:International Accounting Standards
Board (IASB)).
Sejumlah
standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama
terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan
antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:Internasional Accounting Standards
Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih
tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC.
Selama
pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada.
IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan
nama IFRS.
a. Struktur
IFRS
IFRS
dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang kemudian menetapkan
peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan
Keuangan Internasional mencakup:
- Peraturan-peraturan Standar
Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial
Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
- Peraturan-peraturan Standar
Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting
Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Interpretasi yang berasal dari
Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris:
International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC))
-dikelularkan setelah tahun 2001
- Standing Interpretations Committee
(SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Kerangka Kerja untuk Persiapan dan
Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the
Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Dalam
membuat keputusan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10, pihak manajemen
harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan penerapan akan, sumber-sumber
berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan
panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam menangani hal serupa dan
berhubungan; dan
(b) penjelasan,
kriteria pengenalan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan
pengeluaran dalam Kerangka Kerja.
b. Kerangka
Kerja
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan
Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan
dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa
Inggris: The Joint Conceptual
Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan
konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek
bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih
sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna
standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara
internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB
dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.
c. Penerapan
IFRS dalam Negara Uni Eropa
Lima
anggota Uni Eropa (EU) :
1. Republik
Ceko
- Perancis
- Jerman
- Belanda
- Inggris
BEBERAPA PENGAMATAN
TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan
regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan
proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk
kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak
efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan
perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan
dua kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi
dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum
komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel
“persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di
lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana
IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
Persyaratan IFRS
Republik
Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-laporan keu. Gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Keterangan:
a Laporan
keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan dividen.
b IFRS
tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak
terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan
biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh
manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan
dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
- Semua kombinasi bisnis dianggap
pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam
pendapatan.
- Penanaman modal dalam perusahaan
gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan
secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian
manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO
atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan dikapitalisasi
dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar
sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan
dibayar penuh.
3. Sistem keuangan lima negara
a.
Perancis
Akuntansi
nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1)
Tujuan dan prinsip laporan dan
akuntansi keuangan.
2)
Definisi asset, utang, ekuitas pemegang
saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3)
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4)
Daftar akun, persyaratan penggunaannya,
dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5)
Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1)
Counseil National de la Comptabilite,
atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2)
Comite de la Reglementation Comptable,
atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3)
Autorite des Marches Financiers,
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4)
Ordre des Experts-Comptables,
atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5)
Compagnie Nationale des Commissaires
aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).
Laporan
Keuangan
Perusahaan Perancis
harus melaporkan hal-hal berikut:
a. Neraca
b. Laporan
Laba Rugi
c. Catatan
atas laporan keuangan
d. Laporan
Direktur
e. Laporan
Auditor
Patokan
Akuntansi
·
Aset-aset berwujud biasanya dihitung
berdasarkan nilai perolehan.
·
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan
pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
·
Persediaan dinilai berdasarkan nilai
terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
·
Biaya riset dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya (akrual basis)
·
Aset-aset yang dipinjamkan tidak
dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
·
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan.
·
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan
diamortisasi ke dalam pendapatan.
b. Jerman
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2. memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan
besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German
Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar
Jerman)
2. Financial
Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial
Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal
Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer
atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan.
Laporan
Keuangan
Perusahaan Jerman
harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Manajemen
5. Laporan
Auditor.
Pengukuran
Akuntansi
·
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan
metode penggabungan usaha.
·
Aset dan utang dari badan usaha yang
diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
·
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan.
·
Persediaan dicatat pada biaya atau
pasar yang lebih rendah.
·
Depresiasi dinilai sesuai dengan
penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing.
·
Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya
tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul
dalam laporan gabungan.
c. Republik
Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Accountancy Act:
menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·
Fourth and Sevent Directives dari
Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
·
Czech Securities Commission:
bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
·
Act on Auditors:
Mengatur proses audit.
·
Chamber of Auditors:
mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan
audit.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan
harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran
Akuntansi
·
Metode Akuisisi (pembelian)
·
Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
·
Aset berwujud dan tidak berwujud
dinilai berdasarkan biaya.
·
Persediaan dinilai pada biaya rendah
(FIFO) atau metode rata-rata.
·
Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi.
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
d. Belanda
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
·
Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,
dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
·
Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktik bisnis yang aman.
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan
utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun pada
dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·
Informasi keuangan yang komparatif
untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan
kaki yang menyertainya.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan
harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi
·
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO
atau rata-rata
·
Semua asset tidak berwujud memiliki
usia terbatas.
·
Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
e. Inggris
Sejak
tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam dewan akuntansi
di Kerajaan Inggris:
1. The
Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The
Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The
Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The
Association of Chartered Certified Accountants
5. The
Chartered Institute of Management Accountants
6. The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan
Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan
direktur
2. Akun
Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Penghitungan
akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
·
Aset-aset dihitung pada harga
perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
·
Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya
·
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO
atau rata-rata
·
Pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan
berdasarkan waktu.
BAB
IV
AKUNTANSI
KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA
1.
Lima Sistem Akuntansi Keuangan Nasional
a. Amerika
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak
Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang
secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan
Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang
saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil
operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau
10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
Penggabungan bisnis dihitung seprti
sebuah pembelian
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih
antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih
yang diperoleh
Aset berwujud dan tidak berwujud
inilai dengan harga perolehan
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO
dan average
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan
pajak
Penyesuaian mata uang asing
megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan
fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran
mata uang asing
Penyusutan dan amorrtisasi
ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan saat terjadinya
b. Meksiko
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and
Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para
La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera –
CINIF).
Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants(Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan di
Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus
meliputi:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba-Rugi
3.
Laporan perubahan ekuitas pemegang
saham
4.
Laporan perubahan posisi keuangan
5.
Catatan, merupakan bagian yang
melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
·
Kebijakan akuntani pada perusahaan
·
Ketersediaan material
·
Komitmen untuk pembelian saham
substansial atau dibawah hak kontrak
·
Penjelasan mendetail mengenai utang
jangka panjang dan kurs mata uang asing
·
Batasan Dividen
·
Jaminan
·
Rencana pensiun pegawai
·
Transaksi dengan perusahaan
sejawat
·
Pajak
Patokan
Akuntansi
·
Bisnis gabungan menggunakan metode
pembelian
·
Goodwill merupakan kelebihan
harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
·
Aset berwujud/ tidak berwujud
didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak
lebih dari 20tahun)
·
Biaya penelitian dibebankan saat
terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat
kemungkinan teknologi hadir
·
Sewa guna usaha termasuk ke dalam
financial lease atau operational lease
·
Kerugian bersyarat diakui ketika
mungkin terjadi dan dapat diukur
·
Cadangan tak terduga tidak dapat
diterima oleh GAAP Meksiko
·
Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan
metode kewajiban
c. Jepang
Pembukuan
dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami
budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki
ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik
pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat
raksasa ini disebutkeiretsu.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy
low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange
law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income
tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan
Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada
perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor
yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit
berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan
Keuangan
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang
isinya antara lain:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang
saham
4.
Laporan bisnis
5.
Jadwal terkait
Patokan
Akuntansi
Metode pooling
of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada
situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan
lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill
dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan
induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan
finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan,
gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata
uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat
kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta
penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan
yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi
dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance
(saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji
dengan penurunan nilai.
Kontrak
sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan
bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi
25 persen dari saham.
d. Cina
·
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina
mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang
lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
·
Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri
strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta,
ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
·
Melihat perkembangan sistem ekonomi
yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring
adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
o
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan
mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
o
ASBE adalah sebuah konsep kerangka
kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang
ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan
praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
o
Kemudian, pada tahun 1998 Cina
mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards
Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang
bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
o
Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru
ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang
pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan
Keuangan
·
Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
·
Laporan Keuangan terdiri atas:
a)
Neraca
b)
Laporan laba rugi
c)
Laporan arus kas
d)
Laporan perubahan ekuitas
e)
Catatan
Patokan
Akuntansi
·
Penggabungan usaha dicatat menggunakan
metode pembelian.
·
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai
tahunan diberlakukan untukgoodwill.
·
Untuk menghitung usaha gabungan
digunakan metode ekuitas.
·
Penilaian aset menggunakan basis harga
perolehan.
·
Biaya depresiasi didasarkan pada basis
ekonomi.
·
Penilaian persediaan menggunakan metode
FIFO dan rata-rata.
e. India
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
a)
Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa
inggris
b)
Departemen Urusan Perusahaan pada tahun
1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta
tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan sudut pandang yang
adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
·
Harus tetap pada basis akrual sesuai
dengan system akuntansi pencatatan ganda
c)
Lembaga yang bertanggungjawab atas izin
profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute
of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi
IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d)
Standar Akuntansi India atau Indian
Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting
Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing
Assurance Standards)diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e)
Pengawasan terhadap pasar modal ada
pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan
Keuangan
1.
Neraca dua tahun
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Arus Kas
4.
Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran
Akuntansi
o
Penggabungan
o
Untuk penggabungan usaha tidak ada
standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang
disebut dengan amalgamation
o
Goodwill
o
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji
impairmentnya (pengurangannya).
o
Penilaian asset tetap memakai nilai
wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih
dari 10 tahun
o
Biaya persediaan dihitung yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan
rata-rata
o
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam
nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
o
Sewa operasional dicatat sebagai biaya
dengan metode garis lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN
PRAKTIK AKUNTANSI
|
Amerika Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
1.
Penggabungan usaha: pembelian ataupooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2.
Goodwill
|
Kapitalisasi dan
uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan
uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi, dan
amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan
uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi, dan
amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3.
Assosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
4.
Penilaian asset
|
Harga perolehan
|
Penyesuaian kisaran
harga
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
5.
Biaya depresiasi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis pajak
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
6.
Penilaian persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7.
Kemungkinan rugi
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
8.
Sewa pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9.
Pajak tangguhan
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
10. Cadangan
untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
Langganan:
Postingan (Atom)