Pemkab Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah
Cisoka, Tangerang
– Dalam jangka lima tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan
membangun 4000 toilet di sekolah-sekolah. Pengadaan toilet ini juga akan dibarengi
dengan pembangunan 3000 ruang kelas baru.
“Pembangunan ribuan ruang kelas baru dan toilet ini
dipertuntukan bagi sekolah negeri dan sekolah kejuruan,” jelas Bupati Tangerang
Ahmed Zaki Iskandar usai serah terima bantuan hibah dari Pemerintah Jepang
berupa gedung sekolah di Cisoka (18/4/2013).
Guna mendukung program ini, Pemkab Tangerang mengalokasikan
anggaran senilai 30 persen dari APBD tahun ini. Jumlah tersebut, akan bertambah
setiap tahunnya yang disesuaikan dengan kebutuhan.
“Pemerintah pusat mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk
pendidikan, maka Pemkab Tangerang lebih tinggi yakni 30 persen,” tegas Zaki.
Disinggung mengenai pendidikan gratis, Zaki mengaku, Pemkab
Tangerang saat ini fokus pada pembangunan sarana fisik. Program pendidikan
gratis saat ini baru hingga usia sembilan tahun.
“Jika APBD Kabupaten Tangerang sudah mencapai Rp 5 triliun,
kami akan menyediakan pendidikan gratis hingga 12 tahun,” kata Zaki.
Demi menekan biaya pendidikan yang dirasakan masyarakat
mahal, Pemkab Tangerang akan memberikan intensif kepada sekolah menengah atas.
“Jadi, biayanya jadi lebih murah dan terjangkau,” katanya.
Sumber :
Analisis:
Saya setuju dengan pemerintah kabuten Tangerang dengan
bangun 4000 toilet sekolah karena banyak toilet – toilet di sekolah yang sudah
tidak layak digunakan dan perlu pembaruan. Dengan bangun 4000 toilet sekolah
yang baru agar sekolah bisa merawat dan menjaga dengan baik, agar yang
mengunakan toilet nya juga nyaman.
Dan saya juga sangat setuju dengan membangun 3000 sekolah
baru dan pendidikan gratis 9 tahun agar anak – anak yang kurang mampu bisa
bersekolah dengan biaya yang terjangkau. Dan agar anak – anak yang kurang mampu
bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Dan agar pemerintah meningkatkan
pembangunan sekolah agar anak – anak yang tidak bisa sekolah bisa sekolah dan
mendapat ilmu yang bermanfaat dan juga agar pendidikan gratis untuk anak – anak
yang tidak mampu tidak hanya sampai SMP (9 tahun) tapi juga bisa sampai SMA (12
tahun).