Kamis, 18 Oktober 2012

Manajer Personalia

BAB 3

A. Definisi Manajer Personalia


      1. Menurut Manullang ( 1994 :14 ), Manajer Personalia adalah seni dan ilmu memperoleh, memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sehingga tujuan organisasi dapat direalisasi secara daya guna dan sekaligus adanya kegairahan bekerja dari para pekerja


      2. Menurut Alex S. Nitisemito ( 1983 : 10 ), Manajer Personalia dapat diartikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk melaksanakan Planning, Controlling, sehingga efektifitas dan efisien dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan

      3. Menurut Edwin B. Flippo ( 1987 : 5 ), Manajer Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensai, integrasi, pemeliharaan, dan pemisahan sumber daya manusia dengan tujuan unttuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

       4. Menurut Frech ( Handoko, 2000 ), Manajer Personalia dapat diartikan sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi

       5. Menurut T. Hani Handoko, Manajer Personalia adalah seorang manajer dan sebagai manajer harus melaksanakan fungsi - fungsi dasar manajemen tanpa memperdulikan apapun hakikat fungsi opreasional


  • Dan dari Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajer Personalia adalah seni dan ilmu yang ditujukan untuk memajukan dan memnanfaatkan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang diinginkan

B. Fungsi Manajer Personalia


     Fungsi manajer Personalia terbagi menjadi dua yaitu :

1. Fungsi Manajerial
    Fungsi Manajeriak terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
   
 a. Perencanaan
         Perencanaan yakni fungsi awal dari setiap manajemen yaitu menentukan jenis dan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, batas waktu yang akan digunakan dalam penggunaan sumber daya untuk menghasilkan suatu  tujuan secara efektif dan efiisen .

    b. Pengorganisasian
           Pengorganisasian merupakan fungsi lanjutan kegiatan yang harus dilaksanakan setelah manajer personalia menetapkan program yang disusun

     c. Pengarahan
            Pengarahan merupakan fungsi manajerial dari manajer personalia untuk melakukan tindakan koreksi dan perbaikan - perbaikan yang diperlukan kalau terjadi penyimpangan dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan melalui analisa jabatan, spesifikasi jabatanmaupun dekripsi jabatannya

2. Fungsi Operasional

    Fungsi Opersional terbagi menjadi 5 bagian yaitu :

    a. Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
            Fungsi Pengadaan merupakan kegiatan pertama dari amajemen personalia yang menyangkut tentang penentuan tenga kerja baik secara kualitas maupun kuantitas.

     b. Fungsi Pengembangan Tenaga Kerja
             Fungsi Pengembangan Tenaga Kerja, yakni bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan melalui pendidikan dan latihan.

      c. Fungsi Kompensasi
              Fungsi Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan kepada karyawan baik yang bersifat finansial maupun non finansial secara adil dan layak sesuai dengan sumbangan karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan .

      d. Fungsi Integrasi Tenaga Kerja
               Fungsi Integrasi Tenaga Kerja adalah penyesuaian antara perbedaan kepentingan perusahaan dengan karyawan sebagai individu agar dapat bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.

      e. Fungsi Pemeliharaan Karyawan
               Fungsi Pemeliharaan Karyawan merupakan kegiatan dan usaha untuk mmepertahankan serta memperbaiki kondisi yang hendak di bagun melalui keempat fungsi operatif tersebut .

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar