Rabu, 19 November 2014

TULISAN 10 BAHASA INDONESIA 2 : MENGENAL AKUNTANSI

DEFINISI AKUNTANSI

Definisi akuntansi dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang pengguna akuntansi dan proses kegiatan akuntansi.

Definisi akuntansi dari sudut pandang pengguna akuntansi, yaitu suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efesien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan (financial).

Adapun dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi adalah proses pencatatan penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan secara entitas.

Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa secara umum akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak – pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

PERSAMAAN AKUNTANSI

Transaksi bisnis (bussiness transaction) merupakan kejadian ekonomis dan suatu perusahaan yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi dan harus dicatat oleh perusahaan yang bersangkutan. Transaksi bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan atau antar pihak dalam satu perusahaan. Contoh transaksi internal, diantaranya transaksi penggunaan perlengkapan, penggunaan gedung, penggunaan mesin, dan penggunaan kendaraan. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Contoh transaksi eksternal, diantaranya transaksi pembeliaan barang dari pemasok, penggunaan jasa dari perusahaan lain, pembayaran sewa, pembayaran asuransi, dan pembayaran tagihan listrik dan telepon.
Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi kekayaan dan sumber pembelanjaan, dimana unsur tersebut selalu ada kesamaan biasanya dinyatakan dalam persamaan akuntansi, seperti berikut
KEKAYAAN = SUMBER PEMBELANJAAN
Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut aktiva/harta/assets. Aktiva menunjukan bentuk kekayaan atau sumber daya yang dimiliki perusahaan. Adapun sumber pembelanjaan menunjukan siapa yang membelanjai kekayaan/sumber daya tersebut. Pihak yang menyediakan sumber pembelanjaan memiliki hak/klaim atas kekayaan perusahaan. Oleh karena itu, aktiva selalu sama dengan sumber pembelanjaan.
Sumber pembelanjaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu dari kreditur/pemberi pinjaman dan pemilik. Jika kekayaan dibelanjai oleh kreditur, maka akan timbul kewajiban untuk mengembalikannya. Oleh karena itu sumber pembelanjaan dari kreditur disebut kewajiban (liabilities) atau disebut juga utang.  Adapun sumber pembelanjaan dari pemilik disebut modal. Atas setoran modalya pemilik memiliki hak atas laba yang diperoleh dan setoran tersebut sewaktu-waktu dapat ditarik kembali.
Berdasarkan uraian tersebut persamaan akuntansi dapat dikembangkan menjadi berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Dengan demikian, setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi ketiga unsur tersebut, aktiva, kewajiban, dan modal, baik penambahan maupun pengurangan.
AKUN
Setiap transaksi yang terjadi akan berpengaruh terhadap pengurangan atau penambahan berbagai jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Untuk memudahkan pengelolaan informasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan, diperlukan formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis disebut akun atau perkiraan (account). Adapun kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger).   
      1.   Bentuk – bentuk akun
           a.  Akun bentuk T
Akun dapat dibentuk dalam beberapa bentuk. Bentuk akun yang paling sederhana terdiri atas tiga bagian :
Ø  Nama akun, yang merupakan penjelasan mengenai jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban yang dicatat dalam akun yang bersangkutan.
Ø  Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada akun yang bersangkutan
Ø  Tempat untuk mencatat pengurangan yang terjadi pada akun yang bersangkutan
         b.    Akun 2 kolom
         c.    Akun 4 Kolom

      2.   Klasifikasi Akun
Biasanya, pengklasifikasian akun dapat didasarkan atas sifat sifatnya menjadi aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Secara garis besar, akun dapat dikelompokan menjadi akun neraca atau akun riil (real account) dan akun laba rugi atau akun nominal (nominal account).
        a.    Akun Neraca/Akun Riil (real account)
Sesuai dengan unsur-unsur persamaan akuntansi, akun dapat dikelompokkan menjadi akun aktiva, kewajiban dan modal. Ketiga unsur tersebut disebut akun neraca karena akan muncul dalam neraca (balance sheet)
1.    Aktiva
Aktiva atau harta (assets) dapat dibedakan atas aktiva lancar (current asset) dan aktiva tetap (fixed asset). Aktiva lancar merupakan aktiva yang dapat diubah menjadi uang, dijual, atau dipakai dalam jangka waktu satu periode akuntansi (biasanya satu tahun).
Unsur aktiva lancar,diantaranya sebagai berikut :
-          Kas
-          Surat surat berharga
-          Piutang usaha / piutang dagang
-          Wesel tagih
-          Perlengkapan
-          Pendapatan yang masih harus diterima
-          Beban dibayar dimuka
-          Persediaan barang
Adapun aktiva tetap, yaitu aktiva yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi :
-          Investasi jangka panjang
-          Aktiva tetap berwujud
-          Aktiva tetap tidak berwujud

2.    Kewajiban
Kewajiban atau utang (liabilities), dapat dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek atau utang lancar dan kewajiban jangka panjang atau utang jangka panjang. Kewajiban jangk pendek, yaitu kewajiban yang masa pelunasannya kurang dari satu periode akuntansi.
          Unsur kewajiban jangka pendek, diantaranya:
-          Utang usaha/utang dagang
-          Utang wesel / wesel bayar
-          Beban yang masih harus dibayar
-          Pendapatan diterima dimuka
Adapun kewajiban jangka panjang, yaitu kewajiban yang masa pelunasannya lebih dari satu periode akuntansi (satu tahun). Kewajiban jangka panjang antara lain :
-          Utang obligasi
-          Utang hipotek
-          Utang bank jangka panjang

3.    Modal
Modal merupakan akun yang menunjukan sumber pembelanjaan perusahaan. Modal untuk perusahaan yang berbadan usaha perseroan terdiri dari atas :
-          Modal saham
-          Laba ditahan
Adapun modal perusahaan yang berbadan usaha koperasi, berupa :
-          Simpanan pokok
-          Simpanan wajib
-          Donasi

     b.     Akun laba rugi / akun nominal (nominal account)
Akun laba rugi atau akun nominal, yaitu akun yang pada akhir periode dilaporkan dalan laporan laba rugi (income statement). Akun nominal terdiri dari akun pendapatan dan beban.
           1.     Pendapatan (revenue)
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari usaha yang di jalankan perusahaan. Pendapatan dibedakan menjadi :
-          Pendapatan usaha (pendapatan operasional)
-          Pendapatan diluar usaha (pendapatan non-operasional)

           2.    Beban (expenses)
Beban merupakan pengorbanan ekonomi untuk memperoleh manfaat tertentu yang dinikmati pada periode yang bersangkutan. Beban juga dapat dibedakan menjadi :
-          Beban usaha (beban operasional)
-          Beban diluar usaha (beban non-operasional)
REFERENSI
Ø  AKUNTANSI UNTUK ORANG AWAM & PEMULA. EPI INDRIANI,SPd.LASKAR AKSARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar