DEFINISI AKUNTANSI
Definisi
akuntansi dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang
pengguna akuntansi dan proses kegiatan akuntansi.
Definisi
akuntansi dari sudut pandang pengguna akuntansi, yaitu suatu disiplin ilmu dan
atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efesien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas
atau transaksi yang bersifat keuangan (financial).
Adapun
dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi adalah proses pencatatan
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan secara
entitas.
Dari
dua definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa secara umum akuntansi adalah
suatu sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak – pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Transaksi
bisnis (bussiness transaction) merupakan kejadian ekonomis dan suatu perusahaan
yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi dan harus
dicatat oleh perusahaan yang bersangkutan. Transaksi bisnis dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Transaksi internal
adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan atau antar pihak dalam satu
perusahaan. Contoh transaksi internal, diantaranya transaksi penggunaan
perlengkapan, penggunaan gedung, penggunaan mesin, dan penggunaan kendaraan.
Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.
Contoh transaksi eksternal, diantaranya transaksi pembeliaan barang dari
pemasok, penggunaan jasa dari perusahaan lain, pembayaran sewa, pembayaran
asuransi, dan pembayaran tagihan listrik dan telepon.
Setiap transaksi yang terjadi
akan mempengaruhi kekayaan dan sumber pembelanjaan, dimana unsur tersebut
selalu ada kesamaan biasanya dinyatakan dalam persamaan akuntansi, seperti
berikut
KEKAYAAN
= SUMBER PEMBELANJAAN
Kekayaan
yang dimiliki perusahaan disebut aktiva/harta/assets. Aktiva menunjukan bentuk
kekayaan atau sumber daya yang dimiliki perusahaan. Adapun sumber pembelanjaan
menunjukan siapa yang membelanjai kekayaan/sumber daya tersebut. Pihak yang
menyediakan sumber pembelanjaan memiliki hak/klaim atas kekayaan perusahaan.
Oleh karena itu, aktiva selalu sama dengan sumber pembelanjaan.
Sumber
pembelanjaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu dari kreditur/pemberi pinjaman dan
pemilik. Jika kekayaan dibelanjai oleh kreditur, maka akan timbul kewajiban untuk
mengembalikannya. Oleh karena itu sumber pembelanjaan dari kreditur disebut
kewajiban (liabilities) atau disebut juga utang. Adapun sumber pembelanjaan dari pemilik
disebut modal. Atas setoran modalya pemilik memiliki hak atas laba yang
diperoleh dan setoran tersebut sewaktu-waktu dapat ditarik kembali.
Berdasarkan uraian tersebut persamaan
akuntansi dapat dikembangkan menjadi berikut :
AKTIVA
= KEWAJIBAN + MODAL
Dengan demikian,
setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi ketiga unsur tersebut, aktiva,
kewajiban, dan modal, baik penambahan maupun pengurangan.
AKUN
Setiap
transaksi yang terjadi akan berpengaruh terhadap pengurangan atau penambahan
berbagai jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Untuk
memudahkan pengelolaan informasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan,
diperlukan formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan
aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Formulir khusus yang digunakan
untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis disebut akun atau perkiraan
(account). Adapun kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan disebut buku besar (ledger).
1.
Bentuk – bentuk akun
a. Akun bentuk T
Akun dapat dibentuk dalam
beberapa bentuk. Bentuk akun yang paling sederhana terdiri atas tiga bagian :
Ø
Nama
akun, yang merupakan penjelasan mengenai jenis aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan, dan beban yang dicatat dalam akun yang bersangkutan.
Ø
Tempat
untuk mencatat penambahan yang terjadi pada akun yang bersangkutan
Ø
Tempat
untuk mencatat pengurangan yang terjadi pada akun yang bersangkutan
b. Akun 2 kolom
c. Akun 4 Kolom
2.
Klasifikasi Akun
Biasanya,
pengklasifikasian akun dapat didasarkan atas sifat sifatnya menjadi aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Secara garis besar, akun dapat
dikelompokan menjadi akun neraca atau akun riil (real account) dan akun laba
rugi atau akun nominal (nominal account).
a. Akun Neraca/Akun Riil (real
account)
Sesuai
dengan unsur-unsur persamaan akuntansi, akun dapat dikelompokkan menjadi akun
aktiva, kewajiban dan modal. Ketiga unsur tersebut disebut akun neraca karena
akan muncul dalam neraca (balance sheet)
1.
Aktiva
Aktiva
atau harta (assets) dapat dibedakan atas aktiva lancar (current asset) dan
aktiva tetap (fixed asset). Aktiva lancar merupakan aktiva yang dapat diubah
menjadi uang, dijual, atau dipakai dalam jangka waktu satu periode akuntansi
(biasanya satu tahun).
Unsur
aktiva lancar,diantaranya sebagai berikut :
-
Kas
-
Surat
surat berharga
-
Piutang
usaha / piutang dagang
-
Wesel
tagih
-
Perlengkapan
-
Pendapatan
yang masih harus diterima
-
Beban
dibayar dimuka
-
Persediaan
barang
Adapun
aktiva tetap, yaitu aktiva yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu
periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dapat dikelompokkan
menjadi :
-
Investasi
jangka panjang
-
Aktiva
tetap berwujud
-
Aktiva
tetap tidak berwujud
2.
Kewajiban
Kewajiban
atau utang (liabilities), dapat dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek
atau utang lancar dan kewajiban jangka panjang atau utang jangka panjang.
Kewajiban jangk pendek, yaitu kewajiban yang masa pelunasannya kurang dari satu
periode akuntansi.
Unsur
kewajiban jangka pendek, diantaranya:
-
Utang
usaha/utang dagang
-
Utang
wesel / wesel bayar
-
Beban
yang masih harus dibayar
-
Pendapatan
diterima dimuka
Adapun
kewajiban jangka panjang, yaitu kewajiban yang masa pelunasannya lebih dari
satu periode akuntansi (satu tahun). Kewajiban jangka panjang antara lain :
-
Utang
obligasi
-
Utang
hipotek
-
Utang
bank jangka panjang
3.
Modal
Modal merupakan akun yang menunjukan sumber pembelanjaan
perusahaan. Modal untuk perusahaan yang berbadan usaha perseroan terdiri dari
atas :
-
Modal
saham
-
Laba
ditahan
Adapun modal perusahaan yang berbadan usaha
koperasi, berupa :
-
Simpanan
pokok
-
Simpanan
wajib
-
Donasi
b. Akun laba rugi / akun nominal
(nominal account)
Akun
laba rugi atau akun nominal, yaitu akun yang pada akhir periode dilaporkan
dalan laporan laba rugi (income statement). Akun nominal terdiri dari akun
pendapatan dan beban.
1. Pendapatan (revenue)
Pendapatan
merupakan hasil yang diperoleh dari usaha yang di jalankan perusahaan.
Pendapatan dibedakan menjadi :
-
Pendapatan
usaha (pendapatan operasional)
-
Pendapatan
diluar usaha (pendapatan non-operasional)
2. Beban (expenses)
Beban
merupakan pengorbanan ekonomi untuk memperoleh manfaat tertentu yang dinikmati
pada periode yang bersangkutan. Beban juga dapat dibedakan menjadi :
-
Beban
usaha (beban operasional)
-
Beban
diluar usaha (beban non-operasional)
REFERENSI
Ø AKUNTANSI UNTUK ORANG AWAM
& PEMULA. EPI INDRIANI,SPd.LASKAR AKSARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar